Advertise Here

Cerminan Qolbu

- Another Blogger Blog's

Jumat, 02 November 2012

Entah..... T_T

Ketika sebuah benda jatuh karena gaya gravitasi bumi, biasanya dia tidak akan berlari kemana.. Tapi jika benda itu adalah bola, mungkin dia akan menggelinding entah kemana... Ada yang memantul dan kembali pulang... dan ada pula menghilang... Layaknya iman seseorang.... akidah tak seindah tampaknya.. Qolbu merangkul gulungan ombak kegundahan, yang berirama ketika terlempar di pasir pantai.. Haq dalam kebingungan, terculik di angkara keegoisan menjadikan keabu2an...  Menolak haq atau menjauhkan diri dari haq, karena sudah menjadi tuntutan bumi berputar. Hingga kebathilan menjadi haq..

Bukan... bukan haq bila sudah bergeser sedikit dari kebenaran sebenarnya.

Ehm... sebenarnya aku tidak pintar berpuitis.. ini sekedar untuk menyalurkan kesukaanku berpuisi. Semoga saja tidak menyalahi kesastraan indonesia... ^^'

Aku mempunyai teman seorang akhwat, pada masa kuliahnya begitu sangat teguh berjuang di jalan Allah. Tapi ketika dia terjun ke dunia sebenarnya, hal-hal yang sangat di cintai akhwat yaitu hijabnya menjadi short, tidak syar'i lagi.. Gamis kian melekat bergeser menjadi celana.. 

Meskipun pada hakikatnya mereka berkata mereka tidak berubah. Tapi hal ini menjadi pertanyaanku, jelas tampak terlihatku perubahannya, lalu apa yang tidak berubah? "Hati" kata mereka. Hati menjadi jaminan ketika akidah tergadai... *duh kasian tuh qolbu. Luar biasa jika bisa menjamin hati tetap berpegang teguh pada Allah ketika perisai seorang muslimah sudah terkikis.

Hal yang menjadi momok menakutkan lagi, ketika semua itu menjadi pembenaran.. "Sudah tuntutan kerjaan,  inshallah ALLAH ngerti kok.." dengan entengnya mereka bilang serperti itu.  Astarghfirullah...

Akhwat... oh akhwat... satu lagi gugur dalam medan jihad di jalan ALLAH..

Ya Allah jangan jadi kan hamba berada di dalam nya.. Amiin ya rabb...

Sungguh ukhti penghuni neraka yang terbanyak itu adalah perempuan.. Aku saja merinding mendengarnya.. 

Rasulullah SAW bersabda :“Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya)



....di bawah ini ada artikel yang ku copas dari facebook. Bacalah dengan HATI mu.....



Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah menangis manakala ia datang bersama Fatimah . Lalu keduanya bertanya mengapa Rasul menangis.

Beliau menjawab, "Pada malam aku di-isra'- kan , aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya.

Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya."Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.

Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.

Aku lihat perempuan tergantang kedua kakinya dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.

Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri.

Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta. Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api neraka," kata Nabi.

Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?

* Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung 
   rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup 
   rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.

* Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang 'mengotori' 
   tempat tidurnya.

* Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak 
   taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan 
   perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.

* Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias 
   untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.

* Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api 
   neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada 
   orang lain bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki 
   yang bukan muhrimnya.

* Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubun  
   nya diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa shalat tapi 
   tidak mengamalkannya dan tidak mau mandi junub.

* Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar 
   ialah tukang umpat dan pendusta.. Perempuan yang menyerupai anjing 
   ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami.

"Mendengar itu,Sayidina Ali dan Fat imah Az-Zahra pun turut menangis.


Setelah membacanya, Masihkah engkau ingin berada di jalanmu...???

Selasa, 30 Oktober 2012

Hujan

Air itu jatuh dan mengurai di bumi

Mengatas namakan cinta pada hamba-Nya

Entah berapa banyak tetes air dalam dekapan malaikat- Nya

Pintu langit terbuka menumpahkan anugerah..

Tak seriang anak-anak menikmati nya..

Kerumitan yang mereka bawa menjadi kedewasaan tak berarti...

Menggerutu.. dan mencaci..

Mengeluh.. dan memaki..

Astarghfirullahaladzim... T_T

Rabu, 05 September 2012

Eh...kok dongkol

Eh akhwat, pagi-pagi kok dongkol...

Entar kayak ikan tongkol...

Baunya amis kayak jengkol...

Muka berkerut kayak sayur kol...

Hidup jangan lah berharap kayak jalan tol...

Mulus gak bentol-bentol...

Pusing dikit malah jalan ke moll...

Ati-ati entar ibadah balik ke nol..

Gara-gara cinta dunia, eh gak nyadar sudah kayak doll...

Kagak kreatif, kemana2 bawa bodyguart dodol...

Ingat-ingat deh kita punya akhir goal..

Tujuannya semua untuk Allah, cetak gol!!!

Kamis, 30 Agustus 2012

Ibaratkan orangtua memegang tangan anaknya…

Orang tua terlalu over protectif sama anaknya, ibarat orangtua terlalu kuat memegang tangan anaknya. Sementara kebanyakan orangtua tidak menyadarinya, kalau mereka telah menyakiti anaknya sendiri. Anak tidak bisa berkreativitas, segala di tentukan orangtua. Sehingga pribadi anak tumbuh menjadi tergantungan orangtua. Anak menjadi tidak bisa menentukan sikap sendiri, harus bagaimana selalu bertanya orangtua. Perkataannya menjadi duplikat perkataan orangtua, kata ibu kata ayah pada hal usianya sudah dewasa. 

Sedangkan orang tua yang terlalu over indenpendent, membiarkan anaknya melakukan sendiri atau yang sering di sebut mandiri. Ini diibaratkan orang tua melepas sepenuhnya pegangan tangan anaknya. Sehingga membuat anak akan merasa terasa di abaikan atau tidak diperdulikan. Karena pada saat anak butuh kan orang tua, orangtuanya tidak ada, atau tidak perduli. Ini di ibaratkan ketika anak terlepas dari tangan orang tua, saat dia bermasalah si anak ingin kembali memegang tangan orangtuanya namun orang tua malah menyikirkan tangan anaknya.

Ini menyiratkan bahwa orang tua jangan terlalu berlebihan atau pun tidak pernah sama sekali dalam mendidik anak. Bukankah Allah tidak menyukai yang berlebih-lebihan

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas . Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas . (Qs. Al-Maidah (5):87)

Bahkan Al-Qu'an tercata 26 kali Allah SWT memberikan perumpamaan maupun peringatan agar jangan melampaui batas.

Orang tua sebagai pendidik tidak hanya guru di sekolah. Jadi jangan menyerahkan sepenuhnya tanggungjawab mendidik kepada guru. Guru memiliki waktu terbatas dan intensitas ruang perhatian yang terbatas. Karena waktu yang dimiliki guru dan anak yang dididik oleh guru lebih banyak dari pada orangtua di rumah. Orang tua sibuk mencari nafkah, bisa di maklumi. Tapi jaman sudah canggih bukan, ada hp, I phone, Ipad, dan banyak lagi barang tekhnologi yang bisa digunakan untuk terus berhubungan dengan anak. Ibu rumah tangga, juga tidak menjamin mempunyai waktu dengan anaknya. Terkadang bila sibuk untuk urusan rumah, si anak malah terabaikan.   

Kewajiban orangtua adalah mendidik anak. Mendidik anak memang berat. Apalagi menjaga sekaligus mendidik sudah pasti sulit. Tapi ada baiknya keduanya ada dan berjalan bersamaan, tentunya dengan tidak berlebihan. 

Orang tua yang pola asuhnya over protective, ada baiknya biarkan anak mengenal dunia sambil memberitahukan resiko yang akan terjadi bila mereka berbuat ini itu. Mengenal dunia itu berarti sama dengan membiarkan anak mandiri.  Ibaratkan orang tua memegang tangan anak, mereka melepas perlahan tangan anaknya. Ini dimaksudkan agar anak tidak merasa terlalu dijaga. Kemudian ini menjelaskan bahwa saat anak butuh orang tua, mereka siap meraihnya dan memberitahukan apa yang baik atau yang benar kepadanya. Memotivasi kemandiriannya bahwa hal itu menyenangkan bagi orang tua. 

Orang tua yang pola asuhnya yang over independent, ada baiknya mendidik anak kemandirian dengan sekaligus menjaganya. Ini diibaratkan orang tua melepas tangan anaknya, selalu siap memegang tangan anak jika anak kembali meraih tangan orang tua.  Orang tua bisa juga memberikan tangannya bila mereka mengetahui anaknya dalam masalah. Sehingga anak tidak merasa diabaikan ketika ada masalah dihadapinya. Ketika orang tua memegang tangan anak, tataplah mata si anak sambil berkata “Kamu pasti bisa…”. Dan juga bilang “ Kamu sudah saatnya melakukan ini sendiri.

Orang tua melepaskan tangannya anaknya harus siap siaga untuk memegang kembali tangan anaknya, ini juga berarti anak di biarkan mandiri untuk mengenal lingkungannya, tapi pada saat prilaku anak mulai menyeleneh atau mungkin tidak sopan, adakala orang tua menarik anak dari peredaran sebelum prilakunya berkembang di lingkungannya.

Ingatlah.. anak tidak selamanya berada bersama orang tua. Oleh sebab itu didiklah anak agar mandiri, siap terjun kehidupan sosial bermasyarakat tanpa orang tua. Tentunya dengan tidak melanggar norma2 yang ada. Dan ingatlah.. anak adalah kertas putih, dia akan menjadi seperti apa yang diinginkan penulisnya. Tapi bukan berarti anak tidak boleh mengeluarkan pendapatnya, melakukannya yang diinginkannya, memiliki prinsip sendiri, dan menjadi seseorang diinginkannya. Tentunya selama tidak keluar dari norma agama.

Minggu, 27 Mei 2012

AKU BISA!!!

Apa kabar dunia?

Hari ini akan kusosong engkau dengan semangat membara

Terjaga dengan kata "Aku bisa!!!"

Meskipun dengan sombong engkau tapaki cahayamu

Engkau usir aku dengan hembusan angin yang menusuk tulangku 

Dan engkau luluh lantakkan aku dengan badaimu

Aku akan terus semangat membunuh malasku

Menerjang kebosananku dengan kata "Aku bisa!!!"

Aku tahu "Aku bisa!!!"

Tetap akan "Aku bisa!!!"

Keep spirit "Aku bisa!!!"

Salam Ukhuwah

HAMASAH!!!

Selasa, 22 Mei 2012

Masalah (Problematika)


Ehm... apa ya... Sudah lama tidak posting di blog. Jadi kikuk juga, ketika mau mulai. Seperti baru pertama kali ngeposting ^^". Baiknya mulai dari mana dulu ya...? Mungkin ku mulai dari kenapa aku lama menghilang. Ini karena... sebentar  Uhuk...uhuk... kayaknya blog ini sudah berdebu... jadi batuk deh... Balik ke topik... ini karena kesibukan yang terjadi  akhir-akhir ini *yee... sok sibuk* , so.... TIDAK PUNYA WAKTU UNTUK NGEBLOG HIKS....HIKS... *sedih campur kesal ceritanya.... >_<*. Melihat blog ku sendiri rasanya tidak punya waktu....*tragis...hiks T_T*. Wuih.... friends, bersyukur sekali bila masih bisa istirahat.. *alhamdulillah yah...*. Untuk itu aku harus pintar-pintar mencuri waktu untuk menulis nih... Ok baiklah, sebelum kalian tidur membaca pembukaan tulisan ini, ada baiknya aku mulai nih ke pokok ke pokok persoalannya.


Kali ini aku ingin membahas tentang Masalah. Eits... bukan Mas Alah Lebay Lu... ^o^. Masalah ini alias si Problematika. Sebab masalah atau problematika ini tidak akan pernah ini luput dari yang namanya manusia yaitu kita. Jadi, menurut ku menarik untuk dibahas kali ini.


Problematika selalu ada pada manusia yang hidup... aku ingin mempertegas, sekali lagi Manusia yang HIDUP. Biar tidak ada kesalahpahaman antar pembaca dan penulis he. Masalah atau problematika membawa kita ke suasana hati yang galau *Galau...lagi nih trend kata ini* Apalagi pada akhirnya si problematika ini membawa kita pada suatu pilihan...hal ini membuat si empunya masalah tambah pusing... yah pusing tujuh keliling kalau punya duit * kayak tawaf aja tujuh keliling* Kalau yang tidak punya duit, yah...jungkir balik kayak kucing... Tidak hanya berhenti di situ, problematika bertambah ketika pilihan itu terasa salah di pilih olehnya. Akibatnya semakin merasa tenggelam..., terprosok..., dan terjerembab akhirnya nelangsa....*duh kasian*. Lebih aneh lagi nih manusia ada saja mengakhirinya hidupnya....Hiiiiih Na'udzubillah.


Jika salah mengambil keputusan or memilih, bukan berarti harus berputus asa dalam menghadapinya...kan. Toh.. sudah terjadi, kenapa jadi sibuk menyesali, lebih baik berbenah diri...ya gak? Berbenah lah diri dengan tidak fokus pada kesalahan yang di lakukan. Tapi ambilah hikmah atas kesalahan itu, dengan menjadikan kesalahan itu pengalaman yang berharga... insyallah. Kemudian tidak fokus pada masalah atau problem itu sendiri, tapi fokus lah pada penyelesaiannya. 


Jadi ingat cerita tentang anak yang sejak kecil mengalami obesitas, nama anak itu adalah Shawn Determino. Ia tinggal di bagian barat... *afwan ane lupa tempatnya*. Ketika dia beranjak remaja, Shawn Determino memutuskan untuk menurunkan berat badannya. Ini dikarenakan remaja ini mulai merasa kesulitan bergerak, sedangkan aktivitas sekolahnya menuntutnya untuk terus bergerak. Orang tua Shawn mendukung keinginan anaknya, terutama ayahnya. Shawn mulai menurunkan berat badannya dengan melakukan diet dan berlari sejauh 1 mil tanpa berhenti setiap harinya. Namun apa yang terjadi, Shawn     malah pingsan dan tidak sadarkan diri. Berat badannya sempat turun sedikit, tapi setelah itu naik lagi karena dokter menyuruhnya istirahat dan makan ^^.


Shawn di hadapi suatu pilihan dalam masalah menurunkan berat badannya.  Pertama, terus melakukan diet dan berlari 1 mil yang berisiko sakit atau mungkin kematian. Kedua, berhenti melakukannya dan terus hidup dalam keadaan obesitas, walau sulit bergerak. Shawn merasa bingung, dan terus berfikir jalan keluarnya. Dia tidak mau menyerah dan tenggelam dalam keputusasaan. Pada akhirnya, dia melihat suatu program televisi mengenai memasak yang bergizi dan sehat. 


Intinya dari yang dia lihat adalah bagaimana memasak makanan yang tidak menggunakan daging, namun menggunakan sayuran tapi terasa enak. Singkat cerita Shawn mencobanya untuk program menurunkan berat badannya. Dia mencoba tidak makan daging atau pun roti seperti biasanya. Dia hanya memakan masakan sayuran yang dia lihat dari demo masak televisi itu. Shawn mencoba memasak sendiri, dengan itu dia improvisasi dengan mengolah masakan sayuran menjadi layaknya rasanya dan bentuknya seperti daging yang di masak.


Kemampuannya itu membuat ia berhasil menurunkan berat badan dan banyak teman. Oleh sebab itu teman-temannya banyak bertanya bagaimana dia mampu menurunkan berat badannya, Shawn pun menceritakannya. Hal ini membuat teman-temannya penasaran, akhirnya mereka kerumah Shawn dan melihat sendiri Shawn memasak dan mereka mencoba masakan Shawn. Mereka senang dan menyukai masakan Shawn. Disana lah awalnya, rumah Shawn menjadi sering dikunjungi teman-temannya. Tidak hanya itu keberhasilan Shawn di siarkan ke salah satu program televisi Amerika, di Oprah Winfrey.


Fuih... panjang ya ceritanya, lelahnya.... Kalau di baca kan pada orang lain, pasti sudah tidur....zzzzzz......^^. O ya kembali..kembali... ada baik saat kita dalam mengalami masalah or problema ^^, kita meminta bantuan orang lain. Seperti sahabat, keluarga, orang di percaya *misalnya...psikolog, jangan tukang sampah prenz nanti kagak nyambung hehe*, dan siapa saja.
Jika teman, sahabat, keluarga pada sibuk atau mungkin punya masalah sendiri, biasanya mereka akan sulit untuk bertemu. Pada masa ini lah, kita akan labil, apalagi remaja... kita akan menjadi stress *hai...hai... jangan stress kan masih ada ALLAH ^^* Kita bisa curhat sama ALLAH yang selalu ADA dan DEKAT.


"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, bahwasannya Aku adalah dekat....." (QS. Al- Baqarah:186)


Jika ingin segera penyelesaian masalahnya atau mendapatkan jalan keluar masalahnya, mintalah dan berdo'a lah pada ALLAH. Jangan lupa terus beribadah pada-Nya.


"....Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al- Baqarah:186)


Eh, jangan lupa bertawakal lah pada ALLAH, setelah ikhtiar serahkan semua urusan padanya. Pasti hatimu PLONG deh........


SELESAI......akhirnya... ^^...^-^....^o^.....\\^o^//.... yeeee!!!